Romansa Italia di GINO FERUCI Braga (2)

Masih di hari pertama di Bandung, malam tentu tak terlewat...sebenarnya Braga adalah kawasan sibuk, ramai, seru dengan pernak pernik eksotisnya. Cafe-cafe bertebaran, pertokoan ditata menarik, sepanjang jalan Braga yang satu arah itu tidak begitu lebar sehingga lalu lintas cukup padat. 

Mencari makanan cukup mudah, tetapi bagi bukan penggemar cafe perlu sedikit usaha untuk memilih tempat. Saya sengaja ingin pergi ke luar hotel untuk makan malam. Setelah berjalan bolak balik, ternyata rumah makan yang dicari letaknya bersebelahan dengan hotel Gino Feruci. Alamaaak...apa nama rumah makannya ya...lupa, cuma ingat kalau makan malamnya sederhana, ordinary...tapi lumayan enak.

Semangkuk mie bakso...pangsit goreng dan segelas jus strawberry......heneg..... cukup untuk mengisi perut yang sebenarnya tidak begitu lapar karena seharian dipasok berbagai makanan selama pelatihan berlangsung. Setelah menyantap makmal...saya mulai melangkahkan kaki mencari sisi lain di Braga pada malam hari. 

Kaki saya berbelok di sebuah kawasan pertokoan unik...tidak begitu luas tapi penuh barang barang unik yang dijual sepanjang koridor. Sampai di dalam mata saya tertuju pada label kawasan. Oh ini toh yang namanya Braga City Walk...



Di bagian dalam bangunan terdapat foodcourt dengan suasana homy yang menyajikan berbagai menu. Di sekitarnya terdapat outlet berbagai produk. Menurut saya lebih mirip mall tapi kecil. 


Dari salah satu area yang cukup luas, terdengar suara alunan musik jazz dan musik pop dari live music sekumpulan anak muda. Bandung memang tidak sepi seni musik...juga kuliner dengan berjuta rasa.

Tidak lama saya berada di kawasan Braga City Walk, saya bergegas kembali ke hotel dengan jalan kaki karena hujan rintik rintik mulai turun. Saya masuk kamar dan tertidur pulas...


Rupanya cerita berlanjut....
Subuh menguak dan Braga belum juga menggeliat....lampu lampu sisa kesenangan malam sebelumnya masih menyala...


Sebelum mandi pagi saya sengaja merancang ingin melihat Braga pada saat belum banyak kendaraan lewat, terlebih lagi pada akhir pekan..

Kaki saya menyusuri sepanjang jalan Braga, dari ujung ke ujung. Pemandangan sepanjang jalan begitu klasik, dengan kursi kursi taman sepanjang jalan...mirip Eropa...jadi tidak salah ya..Paris van Java ada di sini...


Hari kedua saya di Braga, suntuk dengan aktivitas pelatihan....

Sore hari acara ditutup dan saya cepat cepat bersiap untuk mengakhiri tempo saya di kawasan unik ini. Hujan turun sepanjang siang sore sampai malam hari, dan mengantarkan saya menuju stasiun besar Bandung untuk kembali pulang..

Hatur nuhun Gino, Braga....see you next time...miss u...Alhamdulillah... 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar